Target Ingin Wujudkan Indonesia Emas, Tapi Biaya Kuliah Bikin Cemas

Tayang: 17 Mei 2024, 21:17 WIB
Penulis: Wijaya Kusnaryanto
Editor: Tim Arah Kata
Mahasiswa Unsoed Purwokerto demo melakukan aksi di depan Rektorat Universitas Jenderal Sudirman yang dipicu UKT Unsoed 2024 naik hingga 5 kali lipat, membawa 4 tuntutan buat Rektor Unsoed. *
Mahasiswa Unsoed Purwokerto demo melakukan aksi di depan Rektorat Universitas Jenderal Sudirman yang dipicu UKT Unsoed 2024 naik hingga 5 kali lipat, membawa 4 tuntutan buat Rektor Unsoed. * /Portal Purwokerto /Hening Prihatini

ARAHKATA - Komisi X DPR RI menilai biaya kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang terjangkau bagi generasi muda penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas pada 2045 mendatang.

"Meskipun pendidikan tinggi bersifat tersier, namun saat ini urgen dibutuhkan, mengingat Indonesia mempunyai target mewujudkan Indonesia Emas di 2045," kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024.

Menurut Huda, Indonesia yang telah menerapkan mandatory spending sebesar 20 persen dari APBN untuk anggaran pendidikan seharusnya tidak membuat biaya pendidikan tinggi semakin mengalami peningkatan, seperti yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Wali Kota Medan Tegas Segel Mal Centre Point Tunggak pajak Rp250 miliar 

Ia mengatakan pada tahun ini sebesar Rp665 triliun dari APBN dialokasikan untuk membiayai sektor pendidikan Tanah Air. “Maka agak aneh ketika komponen biaya pendidikan dari peserta didik kian hari meroket, padahal alokasi anggaran pendidikan dari APBN juga relatif cukup besar,” katanya. 

Untuk ikut mengatasi persoalan kenaikan UKT, lanjut dia, Komisi X membentuk Panja Pembiayaan Pendidikan. Panja tersebut diharapkan mampu memastikan biaya pendidikan di Indonesia terjangkau bagi masyarakat.

Panja Pembiayaan Pendidikan, lanjutnya, merupakan salah satu bentuk fungsi pengawasan DPR terhadap pengelolaan anggaran pendidikan oleh pemerintah. Menurutnya, panja itu akan menghasilkan rekomendasi pengelolaan anggaran pendidikan yang lebih efektif dan efisien.

Baca Juga: Kapolresta Bogor Imbau Masyarakat Waspada Membeli Mobil Seken 

"Kami berharap hasil atau rekomendasi dari panja ini menjadi asumsi dasar pengelolaan anggaran pendidikan dalam RAPBN 2025. Dengan demikian, tahun depan kita sudah bisa punya skema pengelolaan biaya pendidikan yang bisa memastikan layanan pendidikan murah dan berkualitas,” tutur Huda.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub