ARAHKATA - Fenomena banyak guru yang terjerat pinjaman online (pinjol), dianggap menjadi puncak kegagalan dari kerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang Efriza menilai, guru-guru yang terjerat pinjol menggambarkan masalah kesejahteraan guru belum dapat diatasi Nadiem.
"Kasus pinjol guru adalah kumulatif kegagalan Nadiem yang ini pengaruhnya kepada kesejahteraan," ujar Efriza, kepada awak media Jumat, 17 Mei 2024.
Baca Juga: Target Ingin Wujudkan Indonesia Emas, Tapi Biaya Kuliah Bikin Cemas
Dia mengungkapkan, terdapat kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) era Nadiem yang menyusahkan guru.
"Ada kasus lainnya, yang kebijakannya malah tidak tepat sasaran, tidak paham karakter manusia Indonesia banyak terjadi di era Nadiem," sambungnya menegaskan.
Sebagai contoh, pengamat politik Citra Institute itu mendapati ketidaktepatan penerapan beberapa program yang harus dijalankan guru-guru.
Baca Juga: Wali Kota Medan Tegas Segel Mal Centre Point Tunggak pajak Rp250 miliar
"Contoh kecil saja, keluhan guru TK yang disampaikan langsung soal Kurikulum Merdeka itu enggak cocok untuk TK, sebab anak TK itu belajar sambil bermain, bukanya belajar membedah buku dan bercerita aja. Yang ada malah anak TK sudah bosan sekolah sejak kecil," urai Efriza.