Kabar Wartawan Terkapar Usai Divaksin, Hoax!

- 26 Februari 2021, 23:03 WIB
Wartawan pingsan usai divaksin
Wartawan pingsan usai divaksin /Istimewa

ARAHKATA - Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , dr. Siti Nadia Tarmidzi angkat bicara terkait viralnya pemberitaan terkaparnya awak media usai menjalankan vaksinasi. Nadia menyebut, jika kabar tersebut adalah hoax.

Dia menjelaskan, seluruh awak media tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan observasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan dua gejala. Pertama, banyak wartawan begadang dan tidur di atas jam 22.

Hal ini sangat berpengaruh ke metabolisme tubuh seseorang yang mau divaksin. Ini juga berpengaruh ke tensi dan kadar darah seseorang. Bahkan ada yang ditensi sampai 160 atau 170.

Baca Juga: Keistimewaan serta Waktu Terbaik Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat

"Teman - teman yang akan divaksin pertama dimohon tidak begadang sehari sebelum vaksinasi," ucapnya.

Selanjutnya, tidak sarapan menjadi menyebankan lain awak media terkapar usai divaksin.

"Keinginan cepat datang dan cepat selesai membuat banyak wartawan tidak sarapan dengan baik. Jenis sarapannya juga tidak bergizi dan ini juga sangat berpengaruh ke kondisi tubuh, terutama rendahnya gula darah," terang Siti.

"Kebanyakan dari mereka yang terkapar ketika diinfus di rumah sakit beberapa jam kemudian langsung pulih," tambahnya.

Baca Juga: Viral Pengguna KRL Terjebak Lift dan Minta Bantuan di Twitter, KAI: Maaf!

Selain itu, ketakutan dan cemas saat mengantre juga memperparah kondisi tubuh dan mental seseorang. Dengan beban psikologis yang berat membuat sistem kekebalan tubuh menurun.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x