Bencana Longsor dan Banjir Bandang, Lembata Tetapkan Status Tanggap Darurat

- 7 April 2021, 14:09 WIB
Bencana NTT. Kondisi terkini akibat bencana alam NTB dan NTB, BNPB mencatat ada 119 orang. Saat ini kondisi kekurangan tenaga medis.
Bencana NTT. Kondisi terkini akibat bencana alam NTB dan NTB, BNPB mencatat ada 119 orang. Saat ini kondisi kekurangan tenaga medis. /ARAHKATA/Twitter.com/@BNPB_Indonesia

ARAHKATA - Beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur tengah dilanda sederet bencana alam. Hujan deras yang turun 4 April 2021 mengakibatkan banjir bandang, longsor dan gelombang pasang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia (MD) 28 orang. Selain itu, korban hilang 44 orang, pengungsi 958 orang serta korban luka-luka 98 orang di Kabupaten Lembata.

Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor dan gelombang pasang yang terjadi di wilayahnya, terhitung mulai 4 sampai 17 April 2021 melalui Surat Keputusan Bupati Lembata Nomor 326, tertanggal 5 April 2021.

Hal ini dilakukan sebagai upaya penanganan bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akibat gelombang pasang yang terjadi pada 2 sampai 5 April 2021 disertai hujan dengan intensitas tinggi yang berdampak pada enam wilayah kecamatan, antara lain Kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur, Lebatukan, Omesuri, Buyasuri dan Wulandoni.

Diharapkan penetapan status tanggap darurat ini dapat mempercepat pemulihan dan kestabilan aktivitas perekonomian. Juga kelancaran arus transportasi bagi masyarakat dan wilayah terdampak.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, terdapat enam titik lokasi pengungsian para warga terdampak, antara lain di SMP Sabar Subur Betun, SDK Betun 1 dan 2, SDI Wemalae Betun, SDI Bakateu dan SDI Kletek.

Selain itu, terdapat satu titik posko utama yang terletak di aula Kantor Bupati dan satu titik pos lapangan di Puskesmas Waipukang. Adapun jumlah rumah rusak ringan sebanyak 75 unit, rusak sedang 15 unit dan rusak berat 224 unit.

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x