ARAHKATA - Tiga nelayan asal Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan yang hilang karena kapalnya dihempas Badai Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga kini belum ditemukan, Kamis 8 April 2021.
Meski berjalan dua hari sejak kejadian pada Senin petang 5 April 2021, akan tetapi upaya pencarian masih terus dilakukan.
Informasi terkait pencarian para korban ini diketahui melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Sosial Sinjai, yang mana 1x24 jam intens berkoordinasi dan berkomunikasi dengan instansi setempat maupun Basarnas di NTT.
Baca Juga: Tiga Kapal Sinjai Dihantam Badai di Perairan NTT, Tiga ABK Belum Ditemukan
Tak hanya itu, sanak keluarga korban yang berada di Desa Tongke-Tongke terus menanti kabar, dengan harapan ketiga ABK KM Brasil 77 yang bernama Amiruddin, Saiful, dan Abd. Majid dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.
Fatmawati, ibu salah satu ABK KM Rezki 77 dan juga sepupu dari Amiruddin (KM Brasil 77) menuturkan, kedua kapal yang ditaksir seharga Rp400 juta ini berangkat ke NTT pada tanggal 22, dan 25 Maret 2021 lalu. Informasi kecelakaan laut kedua kapal baru diketahui pada tanggal 6 April 2021.
"Sehari setelah kejadian saya ditelepon oleh salah satu ABK KM Brasil 77 bahwa kapal hancur dihantam ombak sekitar 10 meter, begitu juga KM Rezki 77. Dari 8 ABK kedua kapal ini, 3 diantaranya belum ditemukan," ungkap Fatmawati kepada ARAH KATA saat ditemui di kediamannya.
Baca Juga: Pekerja Tidak Pakai APD, Proyek Milyaran Kantor Pertanahan Sinjai Disorot
Terkait dengan firasat akan musibah yang menimpa anak dan keluarganya itu, Fatmawati hanya menunjukkan raut wajah sedih sambil berbicara pelan dan sesekali mengusap air matanya.