Network
ARAHKATA - Penggeledahan Sekretariat Komite Olahraga Nasional (KONI) Tangerang Selatan oleh Kejaksaan Negeri karena dugaan penyelewengan dana hibah disorot Pengamat Kebijakan Publik Universitas Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang Adib Miftahul. Dirinya meminta agar Pemkot Tangsel stop menyalurkan dana hibah ke KONI.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang Adib Miftahul mengatakan, dirinya tidak kaget atas pengeledahan KONI Tangsel.
"Banyak kok lembaga, badan atau komite yang menerima dana hibah dari anggaran negara entah pusat dan daerah menjadi ajang penyelewengan dana. Tidak lain karena orang mengurus KONI tidak paham olahraga, dan yang dekat dengan penguasa bisa menjadi mengurus," ujarnya ketika dihubungi arahkata.com, Jumat 9 April 2021.
Baca Juga: Pengelola Cafe dan Pemandu Karaoke di Sidoarjo Diciduk Petugas
Akibat kesalahan penempatan tersebut berdampak kepada pengembangan atlet cabang olahraga (Cabor) di daerah maupun pusat.
"Cabor selalu mundur dan tidak pernah berprestasi karena pengelolaannya tidak profesional. Ujungnya yang penting mereka dapat hibah dan ada kegiatan. Ini sangat menyedihkan," tegasnya.
Pasca insiden tersebut dirinya meminta Pemkot Tangsel maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk segera mengambil langkah melakukan evaluasi terhadap penyaluran dana hibah kelembaga maupun organisasi penerima hibah.
Baca Juga: Kisah Wanita Asal Malang Datang ke Jakarta Mencari Keadilan Demi Asetnya Kembali
"Kalau mereka tidak punya proyeksi dan pengajuan dana hibah yang baik saya kira sebaiknya KONI tidak perlu dikasih hibah. Saya kira untuk tiga tahun kedepan KONI Tangsel tidak perlu dikasih hibah, karena sudah terbukti menjadi ajang korupsi," tambahnya.
