Pandemi Belum Usai, UKM Masih Optimis HIngga 6 Bulan Bangkit

- 12 April 2021, 15:32 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pexels/

ARAHKATA - Setahun setelah pandemi, iklim bisnis masih terasa sulit dan menantang bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di seluruh dunia.

Berdasarkan laporan State of Small Business atau laporan Kondisi UKM 2021 dari Facebook yang menganalisis dampak COVID-19 terhadap UKM di 27 negara, 24 persen UKM melaporkan bisnis mereka tutup pada Februari 2021, dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 16% pada bulan Oktober dan 29 persen pada bulan Mei 2020.

Di Indonesia, 84 persen UKM masih menjalankan bisnis mereka, dan 38 persen diantaranya mengatakan percaya diri mampu melanjutkan operasional bisnis hingga setidaknya 6 bulan kedepan, jika keadaan seperti ini terus berlanjut.

Baca Juga: Akui UMKM Banyak Tak Masuk Skema PEN, Anggota Komisi VI Akan Adukan ke Kemenkop UKM

Alat digital menjadi hal yang penting bagi banyak pelaku UKM dalam beradaptasi dengan tantangan saat ini. Lebih dari separuh (55 persen) pelaku UKM secara global melaporkan menggunakan alat digital untuk berkomunikasi dengan pelanggan, terutama untuk kebutuhan promosi atau iklan, serta penjualan barang dan jasa.

“Di Indonesia, kami melihat secercah harapan seiring dengan pandemi yang memasuki fase baru dengan ketersediaan vaksin yang semakin meningkat. Namun, pelaku UKM masih sangat rentan dan ini merupakan masa transisi dimana kita mulai melihat bagaimana kondisi kenormalan baru pasca-pandemi dan alat seperti apa yang paling baik untuk mendukung pemulihan pelaku UKM,” kata Pieter Lydian, Country Director, Facebook di Indonesia dalam konferensi digital, baru-baru ini.

Dampak terhadap penjualan dan tenaga kerja

Di banyak negara, UKM berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja sebesar 60-70%, dan 30% dari para pelaku UKM secara global melaporkan bahwa mereka telah mengurangi karyawannya sejak pandemi. Para pelaku UKM di negara-negara di Asia mencatat peringkat tertinggi yang melaporkan pengurangan karyawan sejak pandemi melanda. Banyak pelaku UKM yang merumahkan setengah atau lebih karyawannya.

Namun, masih banyak harapan. Survei ini juga menunjukkan bahwa pelaku UKM mulai merekrut kembali tenaga kerja - 18 persen dari pelaku UKM yang beroperasi mengatakan bahwa selama tiga bulan terakhir, mereka kembali merekrut karyawan yang sebelumnya dirumahkan pada awal masa pandemi. Tingkat perekrutan kembali ini mencapai dua kali lipat dari rata-rata global di beberapa negara Asia Pasifik seperti Pakistan (39 persen), Indonesia (40 persen), dan India (42 persen).

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x