Jelang Ramadan, Harga Cabai di Sinjai Makin Pedas

- 12 April 2021, 19:54 WIB
Harga cabai di Pasar Sentral Sinjai naik jelang Ramadan karena stok terbatas dari petani dan pembeli dari luar daerah.
Harga cabai di Pasar Sentral Sinjai naik jelang Ramadan karena stok terbatas dari petani dan pembeli dari luar daerah. /Ashari/ARAH KATA

ARAHKATA - Jelang Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriyah, harga cabai di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan semakin 'Pedas' atau naik dari harga sebelumnya.

Harga cabai keriting misalnya, sebelumnya Rp.40 ribu perkilogram naik menjadi Rp.45 ribu. Untuk cabai besar Rp.30 ribu naik menjadi Rp.50 ribu perkilogram, sedangkan cabai rawit Rp 50 ribu perkilogram naik Rp.80 ribu.

"Iye benar pak, harga cabai naik, bahkan untuk harga cabai rawit tembus Rp.80 ribu perkilo," ucap Anca, salah satu pedagang Pasar Sentral Sinjai yang ditemui ARAH KATA, Senin 12 April 2021.

Baca Juga: Nelayan Sinjai Hilang Dihempas Badai di NTT, Begini Firasat Keluarga Korban

Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kabupaten Sinjai, Muh. Saleh yang ditemui membenarkan kenaikan harga cabai dipasaran.

Saleh menuturkan bahwa harga tersebut mengalami kenaikan signifikan yang disebabkan pasokan stok dari petani terbatas dan adanya pembeli dari luar daerah.

"Dari minggu kemarin harga mengalami kenaikan yang signifikan, karena pasokan stok dan pembeli atau pedagang dari luar seperti Makassar, sehingga memicu kenaikan harga yang cukup tinggi," ungkapnya.

Baca Juga: Tiga Kapal Sinjai Dihantam Badai di Perairan NTT, Tiga ABK Belum Ditemukan

Selain harga cabai kata Saleh, kenaikan juga terjadi pada daging ayam. Semula Rp.29 ribu perkilogram, naik menjadi Rp.33 ribu. Namun, untuk stok kebutuhan pangan seperti beras, sangat mencukupi untuk beberapa bulan kedepan.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x