ARAHKATA - Hasil riset Surabaya Survey Center (SSC) terhadap kelompok milineal menunjukkan 77,4 persen menghendaki sekolah tatap muka diberlakukan kembali.
Mengingat masyarakat sudah jenuh belajar secara daring ketika ada pandemi covid-19.
Peniliti SSC, Didik Sugeng Widiarto mencatat hasil survei 77,4 persen responden, berharap agar bisa kembali belajar tatap muka.
Baca Juga: Ketika Peler Bedebu jadi Nama Makanan Khas Kepulauan Seribu
Sementara 19,3 persen masih merasa nyaman dengan pembelajaran daring, Sedangkan 12.7 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Responden mengendaki sekolah tatap muka dibuka karena dinilai tidak ada keadilan di tengah pandemi covid-19. Mengingat tempat hiburan dan bioskop nbanyak yang sudah buka.
“Tentunya, skema pembelajaran tatap muka harus segera dipikirkan, pemerintah harus bisa membuat tidak terjadinya kluster baru di sekolah kelak,” kata pria yang juga dosen Universitas dr soetomo ini.
Menyikapai hasil survei yang menginginkan sekolah tatap muka dibuka, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi menegaskan, pihaknya saat ini telah menyiapakan segala hal yang menghadapi kemungkinan adanya sekolah tatap muka untuk SMA dan SMK se-Jatim.
Baca Juga: PT KAI Keluarkan Aturan Baru untuk Para 'Anker'
"Sejak tahun 2020 kemarin kita sudah melalukan uji coba di beberapa sekolah yang ada di beberapa daaerah di Jatim. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik. Prokes tetap dilakukan dengan ketat," paparnya.