Pasien COVID-19 Dianiaya Warga Saat Isoman, Begini Faktanya!

- 25 Juli 2021, 16:48 WIB
Video pasien COVID-19 dipukuli warga
Video pasien COVID-19 dipukuli warga /Tangkapan layar Instagram @cetull22

ARAHKATA - Video di media sosial dengan narasi pasien COVID-19 dianiaya warga saat hendak menjalani isolasi mandiri (isoman) sempat viral sejak kemarin Sabtu 24 Juli 2021.

Adalah Joshua, yang menuliskan narasi dalam akun Instagram @cetull22. Dia mengaku orang yang dipukuli warga merupakan pamannya bernama Salamat.

Salamat beralamat di Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Tobasa, Sumatera Utara.

Baca Juga: Kerabat Jelaskan Kronologis Pasien COVID-19 Dipukuli Warga

Redaksi mencoba menggali informasi mengenai sebenarnya kejadian yang ada dalam video tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi menjelaskan bahwa warga tidak melakukan penganiayaan.

Menurut Hadi, warga mengamankan Salamat yang lari saat isoman. Dia melawan dengan mengejar warga tersebut dan akan dipeluknya.

Baca Juga: Cetak Sejarah Baru! Tim Bulu Tangkis Indonesia Menang di Laga Awal

"Itu dilakukan warga sebagai tindakan mengamankan karena yang bersangkutan teriak-teriak bahwa tidak ada COVID-19. Salamat keluar rumah sambil meludahi orang yang berpapasan dengan dia dan memeluk orang. Setelah diamankan, yang bersangkutan juga langsung dibawa ke Rumah Sakit di Silaen. Namun, sudah 2 kali lari dari rumah sakit," ungkap Hadi.

Sementara, Kepala Desa Pardomuan, Timbang Sianipar mengatakan pihaknya juga sudah menyiapkan kebutuhan pokok untuk dikonsumsi Selamat selama isoman sekitar 14 hari.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x