Baca Juga: KOGAS RI Sesalkan Pernyataan yang Jauh dari Upaya Menjaga Keutuhan NKRI
Jamaluddin juga mendorong para kader PP dan pekerja migran agar bisa berwirausaha.
"Selama ini masih kurang. Seharusnya teman-teman sebelum berangkat diberikan pemahaman tentang bagaimana literasi keuangan, mengelola keuangan, bagaiamana pemerintah harus hadir menjembatani mereka supaya ada pelatihan kewirausahaan jadi pemerintah bekerja sama dengan teman-teman. Karena mereka punya uang tapi masih bingung." Papar Jamaluddin.
Dari ketiga hal tadi Jamaluddin menekankan pentingnya sosialisasi pendidikan pelatihan. Karena menurutnya kualitas pekerja Indonesia di luar negeri masih kalah bersaing dengan Filipina.
"Filipina penerimaan uangnya sampai 600 triliun indonesia masih 159 triliun berarti ini ada problem karena apa? Karena kita kalah bersaing. Tugas teman-teman bekerjasama dengan pemerintah membuat seperti latihan kerja PP dan juga lembaga pelatihan kerja atau LPK." tutup Jamaluddin.***