Masih Status Siaga, Gunung Merapi Alami Ratusan Gempa Guguran

- 15 Maret 2022, 12:53 WIB
Foto ilustrasi aktivitas Gunung Merapi tanggal 25 Februari hingga 3 Maret 2022.
Foto ilustrasi aktivitas Gunung Merapi tanggal 25 Februari hingga 3 Maret 2022. /BPPTKG /BPPTKG

ARAHKATA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 125 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Sabtu 12 Maret 2022 hingga Senin, 14 Maret 2022.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Hal tersebut disampailan Kepala BPPTKG, Hanik Humaida.

Hanik menyebutkan, selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat tiga kali gempa hibrid atau fase banyak, satu kali gempa embusan, dan satu kali gempa tektonik.

Baca Juga: Aktivitas Merapi Meningkat, Beberapa Wisata di Sleman Tutup

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, tercatat 28 kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Baca Juga: Aktivitas Erupsi Tinggi, Gunung Merapi Berstatus Siaga

Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x