Anggota G20 Kutuk Invasi Rusia, Sri Mulyani: Bergejolak dan Menantang

- 23 April 2022, 23:59 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. /Instagram/@smindrawati

ARAHKATA - Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati, yang memimpin pertemuan konferensi Dana Moneter Internasional (IMF) dengan Bank Dunia 2022 di Washington, mengakui bahwa G20 menghadapi tantangan yang tidak terduga.

Namun bersamaan dengan itu, G20 tetap menyerukan kerja sama untuk mengatasi pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Diketahui bahwa perwakilan Inggris, Amerika Serikat (AS) dan Kanada meninggalkan pertemuan tersebut sebagai tanda protes terhadap invasi Ukraina oleh Rusia.

Baca Juga: Rusia Tetap Hadir di G20, Kanada Nyatakan SIkap!

"Ini situasi yang luar biasa, bukan situasi biasa. Ini situasi yang bergejolak dan menantang," kata Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati kepada wartawan usai konferensi Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia 2022 dalam Reuters dikutip ARAHKATA pada Sabtu 23 April 2022.

G20 yang mencakup sebagian negara Barat, menuduh Moskow melakukan kejahatan perang di Ukraina dan menjatuhkan sanksi ekonomi pada blok komunis tersebut.

China, India, dan Afrika Selatan, sementara ini, tidak ikut serta dalam sanksi terhadap Rusia yang dipimpin Barat.

Baca Juga: Rusia Tetap Hadir? G20 Bakal Diboikot Barat

Menurut Sri Mulyani, banyak negara mengutuk invasi Rusia dalam pertemuan tersebut, tetapi dia tidak menyebutkan negara-negara yang bersangkutan.

"Jika kita ingin pulih bersama, kita membutuhkan kerja sama yang lebih kuat. G20 masih forum utama bagi kita semua untuk membahas berbagai masalah," katanya.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x