Perseteruan Gus Syamsudin dan Pesulap Merah, Padepokan Gus Samsuddin ditutup

- 3 Agustus 2022, 12:07 WIB
Ilmu Perdukunan Terbongkar, Berikut Profil Lengkap Pesulap Merah yang Berseteru dengan Gus Samsudin
Ilmu Perdukunan Terbongkar, Berikut Profil Lengkap Pesulap Merah yang Berseteru dengan Gus Samsudin /Twitter / @bagvsAji/

ARAHKATA - Warganet di media sosial sedang ramai memperbincangkan Gus Samsudin dari Blitar dan Pesulap Merah yang kerap mendokumentasikan aksinya melalui kanal Youtube.

Trik-trik gus Samsudin dibongkar oleh Pesulap Merah, Marcel Radhival. Menanggapi itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan dukun-dukun seperti itu.

Bahkan, ia melarang umat Islam untuk menganggap dukun seperti kyai. Sebab keduanya berbeda. Dukun memakai trik, sedangkan kiai memiliki karomah (kemuliaan). Kita harus selektif jangan kyaikan dukun, fenomena gus Syamsudin dan Pesulap merah mendapat tanggapan dari PBNU Gus Fahrur.

Baca Juga: Refly Harun: Kejanggalan Makin Terungkap Peran Istri Ferdy Sambo Kasus Brigadir J

Baru-baru ini, warganet di media sosial sedang ramai memperbincangkan Gus Samsudin dari Blitar dan Pesulap Merah yang kerap mendokumentasikan aksinya melalui kanal Youtube, dikutip ArahKata.com, Rabu, 3 Agustus 2022.

Trik-trik gus Samsudin dibongkar oleh Pesulap Merah, Marcel Radhival. Menanggapi itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan dukun-dukun seperti itu.

Bahkan, ia melarang umat Islam untuk menganggap dukun seperti kyai. Sebab keduanya berbeda. Dukun memakai trik, sedangkan kiai memiliki karomah (kemuliaan). Kita harus selektif jangan kyaikan dukun, fenomena gus Syamsudin dan Pesulap merah mendapat tanggapan dari PBNU Gus Fahrur.

Baca Juga: Pemegang Saham Gugat Rp11 Triliun, Blue Bird Akhirnya Buka Suara

“Masyarakat mesti ditekankan bahwa kalau karomah itu tidak di obral-obral. Karomah itu diberikan kepada wali, kekasih Allah, tidak untuk jualan, tidak untuk komersil atau konten. (Kalau dukun) itu tipuan, sihir, atau sulap,” ungkap Gus Fahrur.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x