Network
ARAHKATA - Kasus obat sirup yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak-anak masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Bahkan sejak kasus tersebut mencuat, dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus anak-anak yang terkonfirmasi mengalami gagal ginjal akut terus bertambah.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah tercatat 255 kasus yang tersebar di 26 Provinsi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Kemen PPPA: Melalui SAPA 129, Laporkan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak
Tentu saja, banyaknya kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia ini sangat mengkhawatirkan, terlebih bagi para orang tua pasien terkait biaya perawatan dan pengobatan yang tidak sedikit.
Namun, terkait pembiayaan bagi pasien gagal ginjal akut anak ini, Kemenkes pun memberikan keterangannya.
Kemenkes mengungkapkan jika untuk biaya pertama bagi para pasien gagal ginjal akut dalam kasus ini akan ditanggung oleh pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Baca Juga: BPOM Rilis 133 Obat Sirop Aman dari Zat Pemicu Gagal Ginjal Akut
"Jadi untuk pembiayaan pertama dari jaminan pelayanan kesehatan yaitu BPJS," kata dr Mohammad Syahril Juru Bicara Kemenkes Indonesia, pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Selain itu, Kemenkes juga menegaskan jika pemerintah melalui BPJS akan menanggung biaya pengobatan keseluruhan dari kasus gagal ginjal akut pada anak-anak ini bagi masyarakat yang tergolong tidak mampu. ***
