ARAHKATA - Belum lama ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan kasus keracunan akibat mengonsumsi jajanan ciki ngebul yang mengandung nitrogen cair.
Oleh karena hal tersebut, Ahli Farmakologi dan Farmasi Klinik dari Universitas Padjadjaran (UNPAD), Prof Keri Lestari pun mengungkapkan bahwa upaya telisik terhadap keracunan pangan olahan mengandung nitrogen cair (Liquid Nitrogen/LN) di Indonesia perlu diperluas.
Lebih lanjut, Keri Lestari mengatakan jika perluasan hal tersebut perlu dilakukan hingga jejaring vendor yang diduga memiliki peran sebagai penyedia bahan baku produksi.
Baca Juga: Diluncurkan di Yogyakarta, Rosa Garden Spa Siap Memberikan Pelayanan Spa Terbaik
Pasalnya, menurut Keri, mendapatkan nitrogen untuk kebutuhan produksi ciki ngebul bukan suatu hal yang mudah.
"Belum tentu penjual makanan di pinggir jalan punya izin edar dari otoritas di Indonesia. Chiki Ngebul dibuat pakai teknologi, pasti ada vendor yang memfasilitasi. Tidak mungkin satu masyarakat bikin produk itu, kemudian diikuti oleh yang lain, karena untuk mendapatkan nitrogennya tidak mudah juga," katanya, dikutip ArahKata.com pada Sabtu, 14 Januari 2022.
Lebih lanjut, Keri yang juga merupakan Wakil Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) itu pun mengatakan bahwa upaya telisik dapat ditempuh dengan memanfaatkan teknologi pangan.