Titik terang masyarakat Kabupaten Bogor untuk memiliki hutan kota pertama di wilayahnya mulai terlihat ketika Yayasan Korindo pada November 2019 sepakat membantu pemerintah setempat membangun Hutan Kota Pakansari.
Komitmen Yayasan Korindo untuk merevitalisasi Hutan Kota Pakansari pun dimulai. Pada saat itu, Yayasan Korindo melakukan penanaman perdana sekitar 1.294 batang pohon Eucalyptus deglupta dan terus bertambah hingga 1.800-an pohon di atas lahan seluas dua hektar yang dibagi menjadi enam zona tanam.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Tegaskan Gebuk Seluruh Mafia Tanah di Indonesia
Yayasan Korindo pun menggandeng masyarakat setempat untuk membantu proses perawatan lahan dan pohon-pohon di sana.
Bersama-sama, keduanya melakukan berbagai pemeliharaan dan perawatan secara berkala seperti pemotongan rumput liar, pembersihan dahan dan ranting yang jatuh serta pembersihan tanaman liar yang melilit di batang-batang pohon.
“Saat ini, setelah berjalan tiga tahun kita semua dapat melihat, pohon yang kita tanam dulu telah tumbuh subur dan tinggi menjulang. Membuat tempat ini menjadi lebih hijau dan asri. Dari hutan kota ini kita semua dapat menikmati udara yang lebih segar dan sehat,” lanjut Robert Seung.
Baca Juga: Tim Henry Yosodiningrat Mengajukan Banding Dalam Kasus Rionald Soerjanto
Namun dalam prosesnya, kegiatan penghijauan di Hutan Kota Pakansari tentu tak selalu berjalan mulus.
Di awal penanaman sekitar 35 persen pohon di antaranya mati karena berbagai faktor, seperti jenis tanah yang berbeda-beda, hujan besar bahkan banjir.
Semua hal tersebut tak lantas membuat Yayasan Korindo menyerah. Dengan kegigihan dan keuletan, Yayasan Korindo melakukan tambal sulam tanaman yang rusak hingga hutan kota kembali lestari.
Baca Juga: Edan! Ratusan Calon Jemaah Umrah Ditipu, Korban Rugi Total 1,8 Miliar