Indonesia Menduduki Peringkat Nomer 2 Kasus TBC Tertinggi di Dunia

- 24 Maret 2023, 17:50 WIB
Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto.
Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto. /Tangkapan layar/ARAHKATA

TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang mana pada proses penularannya melalui droplet nuclei yang terdapat pada percikan dahak si penderita kemudian disebarkan melalui udara.

Apabila merasakan gejala-gejala seperti batuk, demam meriang selama lebih dari 1 bulan, sesak nafas, nyeri dada, dll menurut dr. Tutik sebaiknya langsung memeriksakan diri ke puskemas terdekat.

Kuman TB ini bisa bertahan lama kecuali di dalam rumahnya itu ada sirkulasi udara pada jendela yang terbuka, lalu sinar mataharinya bisa masuk ke ruangan, punya pola makan dan gaya hidup yang sehat.

Baca Juga: Waspada Pinjol Ilegal Merajalela pada Bulan Ramadan, Daftar Terbaru Dirilis OJK

Yang diserang oleh kuman Mycobacterium tuberculosis tidak hanya organ paru-paru kita saja melainkan bisa menyerang organ tubuh yang lain seperti otak, kulit, tulang, payudara, ginjal, dll.

Cuman kuku dan rambut saja yang tidak diserang. Kebanyakan penderita TBC itu berada di usia produktif karena mungkin mereka memiliki mobilitas tinggi.

Baca Juga: Komisi I DPR Apresiasi Bentuk Kasih Sayang KASAD Jederal Dudung Bantu Pengobatan Penderita Lumpuh Zaki Mobarok

"Kalau dirasa ada gejala-gejala yang mirip dengan penyakit ini maka sebaiknya langsung cek ke puskesmas untuk diminta cek dahaknya. Semua pengobatan TBC ditanggung 100 persen oleh pemerintah melalui BPJS Kesehatan," tutupnya.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: PDPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x