Network
ARAHKATA- Upaya Pembubaran Bazar UMKM yang digelar Dinas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok di Balai Kota pada Jumat, 13 September 2024 menuai sejumlah reaksi dari banyak pihak termasuk DPRD Depok.
Upaya pembubaran dari pihak DKP3 pada gelaran bazar UMKM bertajuk Pasar Tani di Balai Kota Depok itu berawal adanya upload foto yang salah satu diantara peserta bazar memberi simbol dukungan atas Supian-Chandra sebagai salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok pada gelaran Pilkada Depok 27 November 2024 mendatang.
Lantaran itu, perangkat legislatif Depok dari Fraksi PKB menentukan sikap dengan akan menindaklanjuti kesan tidak netralnya jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Depok jelang berlangsungnya Pilkada Depok.
Baca Juga: Kabar Gembira ! Supian-Chandra Siap Naikan Tunjangan Kesra Seluruh Guru di Depok
"Ya, kami dari Fraksi PKB akan melakukan upaya pemanggilan terhadap pihak dinas terkait persoalan tersebut ", ucap Ketua Fraksi PKB Depok, Siswanto, Sabtu, 14 September 2024.
Pihaknya, kata Siswanto, amat menyayangkan ada unsur tidak netralnya jajaran ASN Pemkot Depok terkait itu, sehingga sempat ada upaya pembubaran acara bazar yang merupakan salah satu program UMKM dan sebelumnya atas persetujuan Legislatif Depok.
Menurut Siswanto, Pemkot tidak bisa serta-merta menghentikan atau bahkan meniadakan program Pasar Tani tersebut lantaran program itu sebelumnya sudah dibahas dan mendapat persetujuan dari DPRD.
Baca Juga: Pilkada Depok, Elite 12 Parpol Bersama Ratusan Kader Serukan Kemenangan Supian-Chandra di Saboci
"Kan semua program termasuk Pasar Tani sebelumnya digodok dengan pihak dewan. Jadi nggak bisa Pemkot dengan serta-merta berupaya membubarkan terlebih, meniadakan program yang sudah dicanangkan " , tandasnya.
Oleh karena itu, lanjut Siswanto, DPRD akan memanggil dinas terkait, PJ Sekda bahkan Wali Kota Depok untuk dimintai klarifikasi.
" Kami juga masih belum tahu seperti apa dasar pihak penyelenggara (Pemkot) punya upaya pembubaran bazar UMKM tersebut.l ", ujarnya.
Baca Juga: Optimis Raih 10 Ribu Suara di Saboci, NasDem Solid Bersama Supian-Chandra di Pilkada Depok
" Jika dasarnya tidak jelas, maka patut kami (DPRD) mempertanyakan lebih lanjut terkait kinerja Pemkot," tambah legislator Dapil 6 Partai PKB itu.
Terpisah, imbas kabar upaya penutupan bazar UMKM itu juga sempat mendapat respons dari salah satu anggota DPRD Depok, Endah Windarti dengan mendatangi langsung lokasi bazar dan membeli sejumlah dagangan yang dijual di lokasi bazar tersebut
Seperti diketahui, program bagi pelaku UMKM bertajuk Pasar Tani itu telah diagendakan rutin digelar setiap dua kali sebulan yakni, pada Kamis dan Jumat.
Baca Juga: Hasil Survei, Elektabilitas Supian-Chandra Unggul Jelang Pilkada Depok 2024
Sementara, upaya pembubaran bazar lantaran beredar foto di group WhatsApp (WA) yang di dalam foto ada diantara pelaku UMKM berpose dengan simbol jari yang menunjukan dukung Supian-Chandra dan membuat Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok berupaya menghentikan bazar UMKM tersebut.
DKP3 Kota Depok juga dikabarkan berupaya menghentikan pelaksanaan Pasar Tani yang diikuti pelaku UMKM di 11 kecamatan di Kota Depok yang disiarkan melalui pesan WA.
"Bapak/ibu kelompok Tani, KWT, Pokdakan, Poklahsar, mohon maaf mengganggu waktu istirahat'a. Mohon ijin dan mohon maaf saya ingin menginformasikan mengenai kegiatan pasar tani untuk esok (Jum'at, 13 Sept 2024), sementara ditiadakan, mohon maaf ya bapak ibu ", demikian bentuk Imbauan pihak DKP3 Kota Depok, yang sempat tersiar di group WA.
