Network
ARAHKATA - Militer Filipina berhasil menangkap 9 wanita yang diduga akan merencanakan serangan bom dengan target utama militer Filipina.
Ke-9 orang wanita tersebut disinyalir merupakan bagian dari kelompok militan Abu Sayyaf. Hal tersebut lantaran 9 wanita itu berhasil dibekukan di wilayah Jolo yang merupakan salah satu markas terbesar dari kelompok Abu Sayyaf.
Dikutip dari AFP belum lama ini Militer Filipina berhasil mengumumkan telah mengamankan 9 orang wanita dengan barang bukti bom rakitan yang dibawa oleh kelompok itu.
Seperti diketahui bahwa wilayah Jolo di Pulau Sulu adalah wilayah yang dihuni oleh warga muslim Filipina. Di wilayah ini diketahui adalah salah satu markas besar dari kelompok militan Abu Sayyaf yang berkiblat pada kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca Juga: Banyak Anak Muda Dituding jadi Teroris, Pemuda Aceh Tantang Pemerintah Indonesia
Komandan pasukan militer Filipina di Solo Mayor Jenderal William Gonzales mengatakan dalam proses penangkapan 9 orang wanita di Jolo diketahui adalah bagian dari keluarga para pasukan militan Abu Sayyaf.
"Sebagian besar wanita yang belum lama ini ditangkap merupakan anak atau Janda dari para militan Abu Sayyaf yang tewas dan terdapat juga beberapa calon pengebom bunuh diri," kata William Gonzales kepada AFP, Selasa, 23 Februari 2021.
Menurut William dalam operasi penggerebekan 9 orang wanita yang diduga akan melancarkan aksi bom bunuh diri itu pihaknya selalu mengedepankan sisi humanis.
"Ini menunjukkan betapa putus asanya para teroris yang tersisa bersedia mengorbankan keluarga mereka hanya untuk membalas pasukan pemerintah," ujar William Gonzales.
