Gempa Dahsyat M 7,4 Mengguncang Turki, Dompet Dhuafa Siapkan Bantuan

- 7 Februari 2023, 08:25 WIB
Korban dan kerusakan akibat gempa Turki pada Jumat, 30 Oktober 2020.*
Korban dan kerusakan akibat gempa Turki pada Jumat, 30 Oktober 2020.* /Twitter/@AJplus

KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak. Info dari KBRI Ankara, terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.


Dompet Dhuafa melalui unit Disaster Management Center (DMC) tengah mengupayakan penanganan bantuan respons tanggap darurat gempa bumi di Turki dan Suriah.

Baca Juga: Gempa M 7,8 Melanda Turki Jumlah Korban Melebihi 1.800 Orang

DMC Dompet Dhuafa sedang menghubungi mitra lokal dan relawan di lokasi. “Kami turut berduka atas apa yang menimpa masyarakat Turki dan sekitarnya. Semoga korban husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan oleh Allah SWT. Semoga semua berada di dalam perlindungan Allah SWT,” jelas Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

“Saat ini masih dalam tahap asesmen, karena belum bisa mengakses ke lokasi. Baik dari pemerintah ataupun NGO lokal di sana,” lanjut Haryo.

Dalam pendataan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, ada 500 warga Indonesia berada di daerah pusat gempa. Sebagian besar mahasiswa, sebagian lagi bekerja pada sejumlah organisasi internasional. Sejauh ini, tiga WNI dipastikan cedera gara-gara bencana itu.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Akhirnya Cabut Status Tersangka Hasya Mahasiswa UI

“Rencananya kita akan mengirimkan bantuan untuk menunjang kebutuhan penyintas selama musim dingin, yakni tenda pleton dan pemanas ruangan,” terang Narwan selaku Manager Response-Recovery DMC Dompet Dhuafa.

Ahmad Bakari dari Elaf for Relief mengatakan gempa bumi terasa sangat kuat. Pemerintah sedang berada di fase siaga tanggap darurat. Sebagian masyarakat berada di jalanan dan masjid. Saat ini kebutuhan mendesak yakni tenda dan penghangat karena suhu cuaca sedang sangat dingin penuh dengan salju.

Baca Juga: Kebanggaan Indonesia, Kopiko Dukung Gelaran  F1 Powerboat Skala Dunia

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x