Serangan Terhadap Al Quran dan Bendera Turki Terjadi Lagi di Denmark

- 1 Mei 2023, 08:42 WIB
Ilustrasi - Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) membakar foto politisi asal Swedia Rasmus Paludan untuk mengecam aksi pembakaran kitab suci Al Quran oleh politisi itu.
Ilustrasi - Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) membakar foto politisi asal Swedia Rasmus Paludan untuk mengecam aksi pembakaran kitab suci Al Quran oleh politisi itu. /Abriawan Abhe/ANTARA

ARAHKATA - Serangan provokatif terhadap kitab suci umat Islam, Al-Quran, dan bendera Turki kembali terjadi di depan Kedutaan Besar Turki di ibu kota Denmark, Kopenhagen.

Provokator tersebut adalah anggota kelompok Patrioterne Gar Live (Patriots Go Live) anti Muslim yang membawa spanduk tidak sopan dengan slogan yang menghina Islam dan menyerang bendera Turki.

Para ekspatriat asal Turki yang datang untuk memberikan suara pada pemilihan parlemen dan presiden yang akan datang, bereaksi terhadap provokasi tersebut.

Baca Juga: Evakuasi Tahap 2 Pulangkan 363 WNI dari Sudan

Salah satu warga Turki didatangi polisi Denmark ketika dia mengangkat bendera Turki dari tanah dan memperingatkan si provokator.

Mayoritas warga Turki yang datang untuk memberikan suara menunjukkan ketidaksetujuan secara lisan atas aksi itu. Mereka menyebut tindakan itu salah dan tidak dapat diterima.

Meskipun tidak ada insiden kekerasan saat provokasi itu terjadi, dikatakan bahwa otoritas Denmark menginformasikan Kedubes Turki di Kopenhagen sebelumnya dan mengambil langkah pengamanan yang diperlukan.

Baca Juga: Airlangga: Golkar-PD Sepakat Pemilu Bukan The Winner Take it All

Setelah demonstrasi, reaksi dan harapan Turki disampaikan kepada otoritas Denmark.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x