Langkah Pemerintah Impor Beras 500 Ribu Ton Merugikan Petani Lokal

- 20 Desember 2022, 19:14 WIB
Stok beras impor yang  menumpuk terlalu lama, menyebabkan beras turun mutu bahkan  tidak layak konsumsi.
Stok beras impor yang menumpuk terlalu lama, menyebabkan beras turun mutu bahkan tidak layak konsumsi. /ANTARA FOTO-Reno Esnir

 

ARAHKATA - Pemerintah memutuskan untuk melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton hingga akhir Desember 2022.

Juru Bicara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Sinaga, mempertanyakan keputusan tersebut.

Mikhael menilai, impor beras  hanya akan merugikan petani di dalam negeri.

Baca Juga: Hakim MA Edy Wibowo Jadi Tersangka, Diduga Terima Suap Rp3,7 Miliar

"Masuknya impor beras ratusan ribu ton ini pasti merusak harga jual beras petani dalam negeri. Ini menyangkut hidup orang banyak. Jadi, jangan main-main," kata Mikhael dalam keterangan pers dikutip ArahKata.com Selasa, 20 Desember 2022.

Ia menambahkan, impor beras tahun 2022 ini mencederai usaha Presiden Jokowi yang baru saja menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) pada 14 Agustus 2022 lalu.

Penghargaan diberikan IRRI karena menilai Indonesia berhasil menerapkan swasembada pangan dan sistem pertanian yang tangguh.

Baca Juga: Menteri Hadi Gebuk 14 Oknum BPN Untuk Berantas Mafia Tanah

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x