ARAHKATA - Harga minyak mentah dunia saat ini mengalami penurunan. Sepekan lalu, harga minyak mentah turun ke level terendah 70-80 dolar AS per barrel.
Harga tersebut jauh di bawah asumsi dasar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pernah berjanji menurunkan harga jual bahan bakar minyak Pertamina jika minyak mentah dunia mengalami penurunan harga.
Baca Juga: Langkah Pemerintah Impor Beras 500 Ribu Ton Merugikan Petani Lokal
Kala itu, harga minyak dunia dipatok 95 dolar AS per barel. Erick mengatakan, jika harga turun ke angka 75 dolar AS per barel, maka harga BBM akan disesuaikan.
Sebagai informasi, harga BBM bersubsidi berdasarkan asumsi ICP APBN tahun 2022 adalah 100 dolar AS.
"Sekarang saat yang tepat bagi pemerintah menghitung ulang untuk segera menurunkan harga jual BBM bersubsidi. Pemerintah jangan ingkar janji. Masyarakat kan tidak lupa dengan janji ini," kata anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKS Mulyantom dikutip ArahKata.com
Baca Juga: Hakim MA Edy Wibowo Jadi Tersangka, Diduga Terima Suap Rp3,7 Miliar
Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada Sabtu, 3 September 2022. Saat itu, Fraksi PKS DPR RI menolak kebijakan tersebut dengan walk out dari Rapat Paripurna.