Arah Indonesia Menjadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia

- 22 Februari 2023, 13:10 WIB
Ilustrasi - Koleksi Aqillah by Ria, jenama modest fesyen asal Bukittinggi, Sumatera Barat.
Ilustrasi - Koleksi Aqillah by Ria, jenama modest fesyen asal Bukittinggi, Sumatera Barat. /Instagram.com/aqillahbyria/ANTARA

Kemudian pada tahun 2022, kontribusi subsektor fesyen mencapai 17 persen atau sebesar 4,21 miliar dolar AS (sekitar Rp 63 triliun) dari total nilai ekspor produk ekonomi kreatif sebesar 25,79 miliar dolar AS (sekitar Rp 391 triliun).

Nilai tersebut naik sebesar 0,89 miliar dolar (sekitar Rp13 triliun) dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 23,90 miliar dolar AS (sekitar Rp362 triliun).

Baca Juga: Atta Halilintar Sabet Predikat Brand Ambassador Terfavorit PS Award 2022

Menurut Sandiaga, kolaborasi, inovasi, dan adaptasi menjadi kunci dalam menciptakan jenama modest lokal yang mampu bersaing di pasar global.

"Terutama, kolaborasi dalam membangun ekosistem-ekosistem fesyen muslim dengan melibatkan semua pihak," ujarnya.

Untuk itu, Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf mendorong pelaku industri fesyen muslim Indonesia membangun ekosistem guna mewujudkan Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia, serta menjadikan Jakarta sebagai moslem fashion capital of the world.

Baca Juga: BPKP Komitmen Cegah COVID-19 Gelar Vaksinasi Booster Ke-2 

Kemenparekraf juga mendorong semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam pemberdayaan pelaku usaha ekonomi kreatif di subsektor fesyen.

"Hal ini sejalan dengan Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024," kata Sandiaga.

Sementara itu, ia melanjutkan, pemerintah melalui Kemenparekraf juga akan terus melakukan pendampingan terhadap para kreator fesyen modest.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x