ARAHKATA - Tina seorang kaum milenial perkotaan yang baru tiga tahun bekerja di Ibukota Jakarta.
"Membayangkan bangun subuh dinihari untuk segera bergegas menuju kantor bukan gue banget", ampun deh, kalau harus seperti itu," ujar Tina.
Mengatasi kemacetan dengan menyediakan rumah tempat tinggal di pusat kota bukan perkara mudah.
Baca Juga: Arah Indonesia Menjadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia
Pemerintah perlu berkolaborasi dengan para stake holder lain termasuk pelaku usaha properti, sehingga kebutuhan kaum milenial seperti Tina dapat tersahuti.
Membutuhkan Kolaborasi Backlog kepemilikan masih menjadi masalah yang dihadapi di sektor perumahan.
Terdapat kesenjangan antara kebutuhan rumah tinggal dan ketersediaan perumahan saat ini.
Baca Juga: Kemenparekraf Luncurkan AKSES 2023 Bantu UMKM Peroleh Pembiayaan
Selain masalah backlog kepemilikan rumah tinggal, kementerian PUPR juga mengakui adanya permasalahan dari aspek keterjangkauan.