6.000 Pengrajin Rotan Naik Kelas LPEI dan Bea Cukai Resmikan Desa Devisa Rotan Sukoharjo

- 29 Maret 2023, 17:38 WIB
Salah seorang pengerajin rotan dari Sukoharjo, Jawa Tengah.
Salah seorang pengerajin rotan dari Sukoharjo, Jawa Tengah. /ARAHKATA

ARAHKATA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Indonesia Development Design Center (IDDC) Kementerian Perdagangan, serta pemerintah daerah meluncurkan Desa Devisa Rotan Sukoharjo, 1 Maret 2023.

Desa yang terletak di tengah Pulau Jawa ini memiliki potensi dan keunikan dari hasil kerajinan rotan yang telah menghidupi mayoritas warga desa selama 96 tahun.

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Indonesia, LPEI memiliki fungsi untuk mendorong pertumbuhan ekspor nasional melalui penyediaan pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultansi ekspor.

Baca Juga: Menaker Berharap Pemberian THR Dipatuhi Seiring Membaiknya Ekonomi

Desa Devisa merupakan salah satu program unggulan melalui Jasa Konsultasi LPEI dalam memberdayakan UKM berbasis pengembangan komunitas. Desa Devisa Rotan Sukoharjo menjadi Desa Devisa ke-195 yang didampingi oleh LPEI.

Irwan Prasetiyawan, Kepala Kantor Cabang LPEI Surakarta, menjelaskan pendampingan yang dilakukan LPEI di Desa Devisa Rotan Sukoharjo menyasar setidaknya 30 UKM kerajinan rotan.

"Kegiatan ini mencakup beberapa materi pendampingan terkait perizinan, prosedur dan dokumen ekspor, akses pasar, hingga pengembangan desain produk kerajinan rotan," jelas Irwan dalam keterangannya, dikutip ArahKata.com pada Rabu, 29 Maret 2023.

Baca Juga: Mendag Siap Musnahkan 7.000 Bal Pakaian Bekas Impor di Cikarang

Para pengrajin di Desa Trangsan, Kabupaten Sukoharjo juga tak lepas dari berbagai tantangan dalam mengelola desa secara mandiri.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x