Kepala BPH Migas Dampingi Menteri ESDM, Pastikan Suplai BBM Aman

- 19 April 2023, 17:36 WIB
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati bersama Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ke Merak, Banten dan Bakauheni, Lampung.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati bersama Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ke Merak, Banten dan Bakauheni, Lampung. /Dok BPH Migas/ARAHKATA

ARAHKATA - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati bersama Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ke Merak, Banten dan Bakauheni, Lampung pada Selasa, 18 April 2023.

Lawatan tersebut untuk memastikan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) ke masyarakat dapat berjalan baik dan aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444H.

Saat ditemui usai berkunjung ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) Merak, SPBU 34.424.09 Kota Cilegon dan Fuel Terminal Tanjung Gerem, Arifin menyampaikan bahwa dalam menghadapi puncak mudik ini harus mewaspadai peningkatan-peningkatan permintaan BBM.

Baca Juga: Anggota DPR Desak Pemerintah Serius Tangani KKB dan Status Siaga Tempur

“Selalu meningkatkan pelayanan, jangan lengah dalam memonitor situasi-situasi pada saat puncak mudik yang akan terjadi, sehingga semuanya bisa diantisipasi,” ungkap Arifin

Mengenai keamanan stok jenis-jenis BBM yang tersedia pada saat peninjauan, Arifin mengatakan bahwa Pemerintah beserta badan usaha terus berupaya menjaga ketahanan stok BBM berada dalam status aman.

Bergerak cepat mengantisipasi, agar tidak menunggu sampai terjadi kelangkaan.

Baca Juga: KPK Tak Permasalahkan Laporan ICW ke Dewan Pengawas

“Kita melihat angka-angkanya masih ada yang harus dipenuhi. Jadi perhatian untuk manajemen di Pertamina untuk bisa segera menyediakan stok sehingga aman. Tidak perlu nanti ada emergency, karena emergency-kan susah, traffic-nya lagi padat, mengangkutnya pakai apa jadi dari awal harus sudah diantisipasi,” tutur Arifin.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: BPH Migas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x