ARAHKATA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berperan strategis dalam mengawal program pembangunan nasional.
Sebab, hasil pengawasan BPKP dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan para pemangku kepentingan.
Dijelaskan Luhut, kolaborasi antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dengan BPKP menunjukan hasil yang mumpuni.
Baca Juga: Pengamat Pendidikan Imbau Pemerintah Perketat Pengawasan Study Tour
Salah satu contoh peran BPKP yang paling nyata adalah soal perbaikan tata kelola industri sawit dari hulu ke hilir. Ia mendorong BPKP dapat terus menjadi solusi atas segala permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah.
“BPKP ini menunjukkan peran yang paling penting dan saya sungguh jujur mengatakan selama saya jadi, banyak dipilih presiden menyelesaikan banyak masalah, tumpuan utama saya adalah BPKP. Karena dengan BPKP sudah melakukan audit, saya tahu persis dari mana saya mulainya. Dan itu akan betul-betul terukur hasilnya,” ujarnya dalam Forum Nasional Pembentukan Karakter Inti Pengawasan di Bogor, Jawa Barat kemarin.
Tidak hanya itu kata Luhut, pengawasan BPKP juga berperan penting dalam mengidentifikasi penghematan belanja negara dan memastikan belanja negara memiliki target output dan outcome yang jelas. Untuk memastikan belanja pemerintah berkualitas, dibutuhkan peran BPKP.
Baca Juga: Korban Banjir Sumbar Terus Bertambah, Sultan Minta Pemerintah Percepat Pulihkan Akses Transportasi
“Yang bisa ngukur siapa? BPKP. Bagaimana tadi perencanaan dari Bappenas sampai ke daerah, nyambung ngga? Kalau ngga nyambung, di mana ngga nyambungnya. Apa yang harus diperbaiki. Yang bikin BPKP. Jadi BPKP ini menurut saya sangat sakti. Kalian punya peran luar biasa,” akunya.