Kemenperin Nilai Peran Pelabuhan Sangat Penting Dalam Perdagangan Internasional

- 22 November 2020, 02:23 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono /Kemenperin

“Saat ini, ada 19 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp93,22 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut,” sebutnya.

Selain itu, produk kendaraan bermotor produksi dalam negeri telah mampu menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia. Pada Januari-September 2020, ekspor kendaraan CBU (Completely Build Up) sebanyak 155,25 ribu unit atau senilai Rp28,20 triliun, kemudian ekspor kendaraan CKD (Completely Knock Down) sebanyak 34,72 ribu set atau senilai Rp1,10 triliun, dan pengapalan komponen sebanyak 40,36 juta pieces atau senilai Rp15,20 triliun.

Baca Juga: HIPMI Minta KPPU Segera Ungkap Mafia Monopoli Ekspor Benih Lobster

“Dalam program Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada tanggal 4 April 2018, sektor industri kendaraan bermotor nasional ditargetkan akan menjadi pemain global dan ekspor hub kendaraan bermotor baik untuk kendaraan berbasis bahan bakar minyak atau ICE (Internal Combustion Engine) maupun kendaraan listrik atau EV,” ungkapnya.

Pemerintah juga menargetkan produksi kendaraan listrik pada tahun 2025 sebesar 20% dari total produksi nasional, di mana angka 20% termasuk di dalamnya adalah Hybrid Vehicle, Plug in Hybrid Vehicle, Battery Electric Vehicle, dan Fuel Cell Electric Vehicle.

Target tersebut akan dapat mendukung pencapaian target pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% pada tahun 2030 (atas upaya sendiri), menarik investasi di sektor industri komponen utama (baterai, motor listrik dan power control unit) yang memiliki valuasi/nilai ekonomi sangat tinggi, serta mendorong hilirisasi bahan baku baterai di Indonesia.

Baca Juga: Kemenperin Perkuat Peran Industri Nasional di Rantai Nilai Global

Dongkrak produktivitas otomotif

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menyebutkan, jasa pelayanan yang berada dalam ekosistem pelabuhan jadi faktor produktivitas otomotif.

Taufiek meyakini, optimalisasi Pelabuhan Patimban dapat meningkatkan produktivitas industri otomotif nasional. Kelancaran arus perputaran dalam ekosistem pelabuhan akan menjadi bagian penting untuk memenuhi segala kebutuhan serta percepatan kegiatan di pabrik.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x