Makan Buah Lebih Banyak Potensi Turunkan Risiko Depresi di Usia Tua

Tayang: 13 Agustus 2024, 16:51 WIB
Penulis: Wijaya Kusnaryanto
Editor: Tim Arah Kata
Buah-buahan salah satu pilihan makanan sehat untuk tubuh yang lebih bugar!
Buah-buahan salah satu pilihan makanan sehat untuk tubuh yang lebih bugar! /Pexels/Jane Trang Doan

ARAHKATA - Sebuah studi di The Journal of Nutrition, Health and Aging menemukan bahwa orang-orang di usia paruh baya yang makan lebih banyak buah memiliki tingkat depresi yang lebih rendah saat usia tua.

"Studi di seluruh dunia telah memperkirakan bahwa prevalensi gejala depresi di usia lanjut berkisar antara 17,1 persen hingga 34,4 persen, dan di antara mereka yang memiliki gejala depresi ringan atau subklinis, 8-10 persen dapat bertransisi menjadi depresi berat setiap tahun,” kata penulis studi senior Woon Puay Koh, MBBS, PhD, profesor di Program Penelitian Translasional Umur Panjang yang Sehat, Universitas Nasional Singapura.

Ditulis laman Health, Senin, 12 Agustus 2024 studi longitudinal di Singapura ini melacak hampir 14.000 partisipan selama lebih dari 20 tahun. Mereka yang mengonsumsi buah paling banyak (setidaknya tiga porsi per hari) mengurangi kemungkinan depresi terkait usia setidaknya sebesar 21 persen.

Baca Juga: Pelaku Usaha Depot Air Minum Minta Produsen Galon Sekali Pakai Buktikan Iklan Sudutkan Galon Polikarbonat

Buah-buahan yang dimaksud adalah 14 pilihan khusus yang umum dikonsumsi di Singapura. Di antaranya, jeruk, jeruk keprok, pepaya, pisang, dan semangka secara khusus dikaitkan dengan penurunan risiko depresi.

Alasan pasti mengapa makan lebih banyak buah di usia 40-an atau 50-an dapat meningkatkan kesehatan mental di usia tua tidak jelas, kata Koh, tetapi banyak faktor yang mungkin berperan.

"Buah-buahan umumnya mengandung antioksidan dan zat gizi mikro anti-inflamasi tingkat tinggi, seperti vitamin C, karotenoid, dan flavonoid, dan zat gizi ini telah terbukti mengurangi stres oksidatif dan menghambat proses inflamasi dalam tubuh," kata Ko. Koh yakin ini adalah penjelasan yang paling mungkin untuk temuan penelitian tersebut.

Baca Juga: PHRI: Waspada Pemalsuan Data Akun Google Bisnis Hotel Terjadi di Banyak Lokasi 

Sayuran, yang juga dievaluasi dalam penelitian ini, tidak memiliki dampak yang dapat diamati pada depresi di kemudian hari, sebuah temuan yang mengejutkan para peneliti.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub