Komnas Perempuan Geram dengan Tindakan Okin di Instagram

- 4 Agustus 2021, 14:17 WIB
tangkap layar Niko Al Hakim alisa Okin
tangkap layar Niko Al Hakim alisa Okin /Instagram/@okintph

ARAHKATA - Influencer Niko Al Hakim atau Okin diduga melakukan pelecehan seksual terhadap netizen perempuan di media sosial Instagram.

Okin bersama dua rekan temannya El Nanda dan Hasan Alaydrus atau Baba melakukan live streaming dan meminta netizen perempuan itu melakukan apa yang mereka suruh dan berbau seksual.

Atas kejadian itu, Komnas Perempuan ikut angkat bicara. Komisioner Komnas Perempuan, Rainy Hutabarat, menyayangkan sikap pria-pria yang disebut sebagai influencer tersebut.

Baca Juga: Niko Al Hakim Diduga Melakukan Pelecehan Seksual di Instagram

"Sebagai seseorang yang berpengaruh sebagaimana arti dari influencer, mereka terikat perundangan-undangan yang berlaku di Tanah Air di jagat digital, di antaranya larangan menyebarkan fitnah, kebohongan publik, atau memprovokasi sentimen SARA. Influencer juga tak lepas dari kode etik komunitas warganet, seperti tidak mempromosikan atau mengumbar kekerasan siber berbasis gender seperti konten-konten seksisme dan pelecehan seksual," tutur Rainy kepada wartawan, Selasa 3 Agustus 2021.

Menurut Rainy, apa yang dilakukan Okin dan teman-temannya merupakan bentuk pelecehan seksual.

Dia menilai tidak sepantasnya seorang influencer melakukan itu. Sebab, hal itu bisa merusak kredibilitas.

Baca Juga: Kota Wuhan China Kembali Dikagetkan dengan Virus Corona

"Apa yang telah dilakukan influencer berinisial Ok, El, dan Bb merupakan bentuk pelecehan seksual berupa pesan-pesan cabul, seperti 'isepin aku dong', 'hamilin aku dong', dan seterusnya. Tidak sepantasnya seorang influencer melakukan pelecehan seksual. Hal ini dapat melenyapkan kepercayaan publik kepada mereka dan merusak kredibilitas serta reputasi sebagai influencer. Terbukti sebagian audiens memprotes keras komentar-komentar mereka yang cabul," kata dia.

Rainy juga berpesan kepada netizen agar memiliki kecerdasan digital. Dia meminta netizen bersikap kritis dan menolak semua bentuk pelecehan seksual di media sosial atau di mana pun.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x