Film Jin Khodam Menghadirkan Horor Bernuansa Religi Realita Masyarakat

- 23 Mei 2023, 11:18 WIB
Pata Pemain Film Jin Khodar Aktor Boy Hamzah, Havizah Dewi Anjani, dan Abiyud.
Pata Pemain Film Jin Khodar Aktor Boy Hamzah, Havizah Dewi Anjani, dan Abiyud. /Wijaya/ARAHKATA

 

 ARAHKATA - Film besutan 786 Production, Mercusuar Films, Jin Khodam yang di sutradarai oleh Tema Patrosza dan Dedy Mercy yang sekaligus produser film menjadi salah satu film horor Indonesia yang akan tayang pada tanggal 25 Mei 2023.

Dedy Mercy selaku Sutradara dan Produser menjelaskan, “Bahwa konsep film Jin Khodam ini adalah antithesis dari film horror pada umumnya, dengan menyuguhkan sebuah konsep cerita yang jujur dan dekat dengan masyarakat. Kami berupaya menjaga konflik dalam cerita ini berimbang, baik konvlik horizontal maupun vertikal,” ujar Dedy dalam jump apers, dikutip ArahKata.com pada Senin, 22 Mei 2023.

Aktor Boy Hamzah yang berperan sebagai Bagas mengatakan “Film Jin Khodam tidak hanya memberikan kejutan khusus seperti film horor pada umumnya, tapi juga menampilkan sisi realitas yang terjadi di kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Baca Juga: PSI Siap Tuntaskan Semangat Reformasi di Indonesia

Jin Khodam merupakan film yang menceritakan kisah seorang laki-laki bernama Bagas (Boy Hamzah) yang kembali ke kampung halamannya setelah lama di pesantren. Bersama dengan Ayu (Haviza Devi) dan Hadi (Widi Dwinanda), Bagas bertekad untuk mengembalikan norma-norma yang ada di kampungnya itu.

Bagas pulang ke kampungnya setelah sekian lama di pondok pesantren untuk menghidupkan kembali kegiatan keagamaan serta meluruskan Kembali norma sosial yang sudah hilang di kampungnya. 

Dia ditemani dengan sahabatnya, Ayu dan Hadi. Tapi usaha Bagas itu mendapat pertentangan yang ekstrem dari Wirya, orang kaya di kampungnya, sebab dirasa mengganggu kepentingan mereka. 

Baca Juga: KJRI: Jamaah jangan Bawa Jimat, Bisa Kena Pasal Sihir di Saudi

Akhirnya Wirya dan anak buahnya bersepakat untuk menyingkirkan Bagas, dengan dibantu enam orang lainnya mereka mempersekusi Bagas hingga tewas. Jenazah Bagas lalu dibuang ke sungai di bawah jembatan. Tapi alangkah terkejutnya mereka, dari masjid terdengar shalawat Asyghil yang biasa dilantunkan Bagas Ketika menjelang azan subuh.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x