Menteri Edhy Ditangkap, Cita-cita Prabowo Jadi Presiden Tamat?

- 25 November 2020, 15:30 WIB
Edhy Prabowo dan Prabowo Subianto.
Edhy Prabowo dan Prabowo Subianto. /

ARAHKATA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (25/11) dini hari terkait dengan dugaan korupsi ekspor benih lobster mulai memunculkan imbas.

Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono menyebut, penangkapan ini menjadi pelajaran sekaligus tamparan besar bagi Prabowo Subianto sebagai pimpinan Edhy Prabowo.

Dia mengatakan, Prabowo sering kali berbicara korupsi di Indonesia sudah stadium empat. Namun, ternyata justru orang yang dekat dengannya ditangkap KPK.

"Justru Edhy Prabowo yang anak buahnya dan asli didikan prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era Jokowi yang terkena penangkapan," ujar mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini di Jakarta, Rabu (25/11).

Menurut dia, seharusnya sejak awal Prabowo yang katanya ingin Indonesia bersih dari KKN, harusnya mengingatkan dan melarang para kadernya dan keluarganya untuk memanfaatkan kekuasaan untuk berbisnis. 

"Dengan ditangkapnya Edhy Prabowo, tamat sudah cita-cita Prabowo jadi presiden Indonesia serta akan berpengaruh terhadap elektabilitas Partai Gerindra," kata Arief.

Oleh karena itu, Arief meminta Prabowo Subianto untuk bertanggung jawab kepada masyarakat pemilih Gerindra atas ketidakmampuan menjaga disiplin para kadernya hingga berpotensi besar menghancurkan marwah partai.

"Atau jika Prabowo gentlement, dia harus mundur dari Kabinet Jokowi-Maruf Amin serta mundur dari Gerindra," ujarnya.

 

Editor: Alamsyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x