Soal Sumber Dana Teroris, Ini Kata Polri

- 1 Desember 2020, 22:11 WIB
Ilustrasi teror Jama'ah Islamiyah
Ilustrasi teror Jama'ah Islamiyah /Arahkata/

ARAHKATA - Informasi mengejutkan datang dari pihak Kepolisian. Kotak amal yang tersebat di supermarket-supermarket menjadi salah satu sumber dana bagi pihak kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Yang mana salah satu dananya digunakan untuk pelatihan teroris ala militer.

Hal itu diungkap kepolisian usai melakukan pemeriksaan mendalam terhadap 24 anggota JI yang diringkus selama periode Oktober-November 2020.

“Penyalahgunaan fungsi dana kotak amal yang kami temukan terletak di minimarket yang ada di beberapa wilayah di Indonesia,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono saat dikonfirmasi pada Selasa, 1 Desember 2020.

Baca Juga: Negara Tidak Produktif, Butuh Semangat Rekonsiliasi

Awi mengatakan, dana diperuntukkan untuk menerbangkan para teroris ke Suriah dalam rangka pelatihan militer dan taktik teror. Selain itu, digunakan juga untuk membeli senjata dan bahan peledak yang akan digunakan untuk melakukan aksi amaliyah atau jihad.

“Kemudian untuk menggaji para pemimpin markaziyah JI," kata Awi.

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap 24 anggota JI dalam kurun waktu Oktober-November 2020. Sebagian yang ditangkap merupakan petinggi.

Baca Juga: Negara Tidak Produktif, Butuh Semangat Rekonsiliasi

Penangkapan itu dilakukan di Jawa Tengah (4 orang), Jawa Barat (2 orang), Banten (1 orang), Jabodetabek (8 orang), Yogyakarta (1 orang), dan Lampung (8 orang).

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x