ARAHKATA - Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung), Leonard Eben Ezer Simanjuntak membenarkan, telah terjadi peretasan terhadap database kepegawaian di lembaga adhyaksa tersebut.
"Saat ini, Kejaksaan RI melalui Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdaskrimti) sudah melakukan langkah antisipatif dengan menghimbau pengguna untuk mengganti password agar tidak terjadi penyalahgunaan aplikasi," tulis Leonard dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis, 18 Februari 2021.
Tim Pusdaskrimti juga sudah melakukan pengecekan terhadap semua aplikasi dan sistem. Hasilnya, semua dalam kondisi normal.
Baca Juga: Kejagung Akui Banyak Kendala Sita Aset Tersangka Kasus Korupsi ASABRI
Selanjutnya tim Pusdaskrimti sedang menelusuri apakah hal ini merupakan data peretasan lama atau kasus baru.
Untuk mengetahui apakah peretasan terjadi sejak lama atau baru saja terjadi, kejaksaan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Adhyaksa Monitoring Centre (AMC).
"Sampai saat ini tim teknologi informasi pada Pusdaskrimti Kejaksaan Agung terus berkomunikasi dengan BSSN untuk menindaklanjuti informasi peretasan tersebut," Leonard menjelaskan.
Baca Juga: Pelajar SMK Retas Situs Kemdikbud, Isi Pesannya Menyentuh!
Sebagai informasi, peretasan database kepegawaian Kejaksaan RI bermula dari unggahan situs hacker raidforums.com.