Edhy Prabowo Disebut Gunakan Uang Suap untuk Belanja di AS

- 15 April 2021, 16:00 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo usai menjalani sidang perdana kasus dugaan suap izin ekspor benih bening lobster atau benur yang digelar secara virtual dari Pengadilan Tipikor di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo usai menjalani sidang perdana kasus dugaan suap izin ekspor benih bening lobster atau benur yang digelar secara virtual dari Pengadilan Tipikor di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta /Antara Foto/Dhemas Reviyanto

ARAHKATA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap penggunaan uang dugaan suap yang diterima oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo.

Salah satunya adalah untuk berbelanja saat berkunjung ke Amerika Serikat (AS).

"Dipergunakan untuk belanja terdakwa Edhy Prabowo dan Iis Rosita Dewi pada saat perjalanan dinas ke Amerika Serikat pada 17- 24 November 2020 sebesar Rp833.427.738," kata Jaksa Penuntut Umum KPK, Ronald Worotikan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Jelang Porprov 2020, Pengerjaan Perbaikan GOR Dikebut

Menurut jaksa, sebelum berangkat ke AS, Sespri Edhy Prabowo, Amiril Mukminin meminta Sespri Iis Rosita Dewi, Ainul Faqih melakukan perubahan jenis kartu Debit Platinum ke kartu Debit Emerald Personal. Sumber dananya berasal dari rekening Ainul Faqih.

Selanjutnya Ainul menyerahkan kartu BNI Debit Emerald Personal tersebut kepada Edhy melalui Roni.

Pada saat perjalanan dinas ke AS, Edhy membeli beberapa barang yang pembayarannya dengan menggunakan kartu tersebut.

Baca Juga: Komisi XI DPR RI Dorong Pemerintah Perpanjang BST

Barang-barang yang diborong Edhy antara lain, satu buah jam tangan pria merk Rolex tipe oyster perpetual warna silver, satu buah jam tangan wanita merk Rolex tipe oyster perpetual datejust warna rosegold, satu buah jam tangan wanita merk Rolex tipe oyster perpetual datejust warna rosegold dan silver.

Kemudian satu dompet merek Tumi warna hitam, satu koper merek Tumi warna hitam, satu tas kerja/bisnis merek Tumi, dua pulpen Mount Blanc berserta dua isi ulang pulpen, satu tas koper merek Louis Vuitton warna gelap bermotif LV jenisnya soft trunk, satu tas merek Bottega Veneta Made In Italy.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x