IPW: Reformasi Polri Harus Dimulai Sejak Rekrutmen

- 14 November 2022, 22:54 WIB
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso /Dok IPW/

ARAHKATA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan bahwa reformasi di tubuh Polri harus dimulai sejak proses rekrutmen personel untuk mewujudkan polisi idaman masyarakat.

Hal tersebut terangkum dalam diskusi publik "Polisi Sipil Idaman Masyarakat" yang digelar Korps Mahasiswa dan Pemuda NKRI (Kompan) di Kota Serang, Banten, Minggu, 13 November 2022.

"Dalam rekrutmen polisi ada satu prinsip yang harus ditetapkan kepolisian, yakni bersih, transparan, akuntabel, dan humanis," kata Sugeng dalam keterangan tertulis yang dikutip ArahKata.com, Senin, 14 November 2022.

Baca Juga: CampusPro 2022 Ajang Pameran Perguruan Tinggi Nasional Raih Masa Depan

Polri sendiri, kata Sugeng, telah mengalami berkali-kali reformasi yang mampu dijalankan, mulai dari reformasi struktural yang sebelumnya di bawah TNI hingga kini berada langsung di bawah Presiden dengan tujuan agar tidak menggunakan cara-cara kekerasan dalam bertindak.

"Reformasi kultural ini yang belum berhasil, yang tidak berjalan," ujarnya.

Ia kemudian mencontohkan kasus yang perlu menjadi perhatian, yakni Calon Siswa (Casis) Bintara Polri Gelombang II 2022 bernama Sulastri Irwan asal Kepulauan Sula, Maluku Utara, yang sempat tidak lolos gegara faktor usia sebagai casis diberitakan telah lulus dalam seleksi panitia penentu akhir (pantukhir).

Baca Juga: KPAI Kecam Adanya Murid Dirundung Karena Tidak Mengenakan Jilbab

"Dalam fenomena Sulastri timbul polemik yang membuat publik makin tidak percaya institusi kepolisian. Sulastri mengaku sudah lulus sampai pantukhir, polisi bilang tidak lulus, lalu dibilang batas umur melewati syarat saat diumumkan. Nah, itu fenomena yang perlu menjadi perhatian," katanya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: IPW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x