"Kendaraan tidak pernah ada, alias fiktif. Terlapor menjual dengan harga jauh dibawah pasar agar korban tertarik," tegas Syahduddi.
Baca Juga: Modus Penipuan Robot Trading ATG, Kerugian Korban Capai Rp 9 Triliun
Pria bernama asli Akbar itu pun mengaku menyesal dan meminta maaf serta berharap masalahnya cepat selesai.
AL disebut adalah korban pertama Ajudan Pribadi. Ia mengaku melakukan penipuan itu untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
"Dari hasil pengembangan dan pendalaman, baru ada satu korban yang melaporkan, hingga saat ini rilis, baru ada satu korban. Alasan tersangka melakukan tindak pidana ini untuk kebutuhan ekonomi dan kepentingan pribadi," ujar Syahduddi.***