ARAHKATA - Salah satu pejabat senior Taliban mengatakan akan memberantas Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Afghanistan.
Pernyataan tersebut disampaikan saat para pakar memperingatkan ISIS kemungkinan akan kembali melakukan serangan.
Usai menumbangkan pemerintahan Afghanistan yang didukung Barat pada pertengahan Agustus lalu, menghadapi serangan mematikan di bandara Kabul dan rentetan serangan bom di kota Jalalabad, yang semuanya diklaim oleh ISIS Khorasan (ISIS-K).
Baca Juga: Menhan Baru Afghanistan Tegur Aksi Kekerasan Taliban
ISIS muncul di Afghanistan akhir tahun 2014, namun kekuatannya menurun dari puncak tahun 2018 setelah serangkaian kekalahan besar yang dipicu Taliban juga pasukan AS di negara tersebut.
Kelompok ISIS mengecam Taliban saat mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, dan mengkritik kepemimpinan Islamis versi mereka sebagai aliran garis keras yang tidak memadai.
Kekuatan ISIS-K sekarang diperkirakan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mencapai kurang dari 2.000 personel, dibandingkan dengan 100.000 petempur Taliban.
Baca Juga: Taliban Eksekusi Mati Mantan Pemimpin ISIS Asia Selatan
Awal pekan ini, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengecilkan ancaman ISIS dengan menyebut kelompok itu tidak memiliki 'kehadiran efektif' di Afghanistan.
Dia menyebut 'beberapa orang yang mungkin warga Afghanistan telah mengadopsi mentalitas ISIS' dan menegaskan Taliban akan menghentikan mereka.