Israel Buka Perbatasan bagi Wisatawan yang Tak Divaksin Mulai Maret 2022

- 21 Februari 2022, 18:14 WIB
Amerika Serikat, Israel, Selandia Baru, dan negara lainnya mendesak warga mereka tinggalkan Ukraina.
Amerika Serikat, Israel, Selandia Baru, dan negara lainnya mendesak warga mereka tinggalkan Ukraina. /Pixabay/Blende12

ARAHKATA - Beberapa negara kini telah mencoba untuk 'berdamai' dengan COVID-19. Bahkan diantaranya sudah mencabut larangan pembatasan kegiatan hingga protokol kesehatan (prokes).

Kali ini, negara Israel mengumumkan akan membuka perbatasannya bagi semua wisatawan yang termasuk tak divaksinasi mulai 1 Maret 2022.

Perdana Menteri Naftali Bennett dan Menteri Kesehatan Nifzan Horowitz mengatakan semua wisatawan akan diharuskan menjalani dua kali tes PCR, pertama sebelum keberangkatan dan kedua setelah mendarat di bandara tujuan.

Baca Juga: Tekan Penyebaran COVID-19, Italia Rekomendasikan Vaksinasi Dosis Keempat

Sementara itu, bagi warga negara Israel, persyaratan melakukan tes antigen sebelum naik ke pesawat telah dibatalkan dan hanya tes PCR pada saat kedatangan yang wajib dilakukan.

Warga Israel yang tidak divaksinasi akan dibebaskan dari karantina jika memiliki hasil negatif tes PCR di bandara.

"Kami melihat penurunan yang stabil dalam data morbiditas," kata Bennett dalam pernyataannya, dikutip Arahkata Senin 21 Februari 2022.

Baca Juga: Pemerintah Inggris Keluarkan Aturan Baru, Penderita COVID-19 Tak Perlu Isoman

"Untuk saat ini, situasi di Israel baik, hasil dari manajemen yang tepat dan dinamis," ujarnya.

Saat ini, hanya wisatawan yang sudah divaksinasi yang diperbolehkan masuk ke negara itu.

Halaman:

Editor: Tia Martiana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x