ARAHKATA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 'sangat merekomendasikan' pil antivirus COVID-19 Pfizer Paxlovid untuk pasien dengan gejala sedang.
Rekomendasi WHO didasarkan pada temuan dua uji coba pada hampir 3.100 pasien yang menunjukkan bahwa Paxlovid mengurangi risiko rawat inap hingga 85 persen.
Kombinasi Nirmatrelvir dan Ritonavir Pfizer, raksasa farmasi AS adalah 'pilihan unggul' pengobatan untuk orang yang tidak divaksinasi, orang tua atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah dengan COVID-19.
Baca Juga: Jokowi: Defend ID Momentum Transformasi Ekosistem Industri Pertahanan Nasional
Untuk pasien yang sama, WHO juga membuat 'rekomendasi bersyarat (lemah)' untuk Remdesivir, obat antivirus yang diproduksi oleh perusahaan bioteknologi AS Gilead yang sebelumnya tidak direkomendasikan.
WHO merekomendasikan Paxlovid daripada Remdesivir, serta pil Molnupiravir dan antibodi monoklonal Merck.
"Perawatan oral Pfizer mencegah lebih banyak rawat inap di rumah sakit daripada alternatif yang tersedia, memiliki lebih sedikit kekhawatiran bahaya yang ditimbulkan daripada molnupiravir, dan lebih mudah diberikan daripada remdesivir dan antibodi intravena," kata pakar WHO dalam Berita Harian Malaysia dikutip ARAHKATA pada Jumat, 22 April 2022.