Network
ARAHKATA - Ukraina membutuhkan biaya 7 miliar dolar AS per bulan atau setara dengan Rp100 triliun untuk menjaga ekonomi negara tetap bertahan hadapi kerugian ekonomi disebabkan oleh Rusia.
Kebutuhan Rp100 triliun tersebut disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada IMF saat mengetahui Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan memberikan bantuan keuangan pada Ukraina.
Volodymyr Zelensky, mengatakan target militer Rusia adalah untuk menghancurkan semua objek di Ukraina yang berfungsi sebagai basis ekonomi dalam kelangsungan hidup.
Baca Juga: WHO 'Rekomendasikan' Pil COVID-19 Pfizer, Ini Harganya!
"Ini termasuk stasiun kereta api, gudang pasokan makanan, minyak dan kilang," katanya kepada para pemimpin Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam Reuters dikutip ARAHKATA pada Jumat 22 April 2022.
Menteri Keuangan Janet Yellen mengumumkan 500 juta dolar AS yang setara dengan Rp7 miliar bantuan untuk membantu Ukraina membayar gaji, pensiunan dan memberikan layanan.
Dia merinci bantuan tersebut setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal dan Menteri Keuangan Sergiy Marchenko pada hari Kamis dan menginformasikan bahwa penting untuk membantu pemerintah melanjutkan fungsi mereka dalam menghadapi agresi Rusia.
Baca Juga: China Tegaskan Kembali Sikap Atas Rusia, NATO Pemicu Krisis Ukraina?
"Kebutuhan Ukraina sangat mendesak dan kami berencana untuk mengirim bantuan langsung ini sesegera mungkin untuk digunakan untuk hal-hal yang paling penting. Kami menyadari ini hanyalah awal dari apa yang dibutuhkan Ukraina untuk membangun kembali negaranya. Saya berkomitmen untuk bekerja dengan Kongres, sekutu, dan mitra internasional untuk membangun dukungan ini dalam jangka panjang dan menengah," katanya.
