ARAHKATA - Rumah sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian utara, turut membantu menangani hingga puluhan korban serangan Israel.
Agresi Israel ke Jalur Gaza yang dimulai sejak Jumat, 5 Agustus 2022, telah mengakibatkan puluhan korban jiwa dan ratusan lainnya mengalami luka-luka, demikian disampaikan organisasi sosial kemanusiaan MER-C dalam keterangannya yang diterima dilansir Antara dikutip ArahKata.com, Senin, 8 Agustus 2022.
Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah korban akibat serangan Israel hingga Minggu, 7 Agustus 2022 pukul 23.25 waktu setempat mencapai 44 orang meninggal dunia dan 360 orang luka-luka.
Baca Juga: Aturan Baru! Apple Cabut Kewajiban Pakai Masker di Kantor
Wanita, lansia bahkan anak-anak tidak luput menjadi sasaran serangan Israel, menurut Kemenkes Palestina.
Reza Aldilla Kurniawan, seorang relawan MER-C di Jalur Gaza, melaporkan bahwa sejak Israel memulai serangan pada Jumat (5/8) RS Indonesia menangani sedikitnya 8 korban meninggal dan 54 korban luka-luka.
Ruang instalasi gawat darurat (IGD) menjadi ruangan tersibuk di RS Indonesia di Bayt Lahiya setelah serangan terjadi.
Baca Juga: Viral! Dokter Temukan Pasien Cacar Monyet Beredar di Publik
Ruang IGD RS Indonesia itu terus menerima korban-korban serangan Israel dengan berbagai tingkat keparahan luka yang segera memerlukan pertolongan medis.