ARAHKATA - Lebih dari 80.000 turis terjebak di Sanya, sebuah kota resor pesisir di Provinsi Hainan, China.
Akibat penguncian wilayah (lockdown) setelah komisi kesehatan setempat mengkonfirmasi 801 kasus COVID-19.
Dari tanggal 1 hingga 7 Agustus, Sanya yang juga dikenal sebagai "Hawaii China" telah mendaftarkan 801 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dan 409 infeksi tanpa gejala.
Baca Juga: RS Indonesia Bantu Ratusan Korban Serangan Israel di Gaza
Informasi komisi kesehatan Provinsi Hainan mengatakan sebagaimana dilaporkan Xinhua, Senin, 8 Agustus 2022, waktu setempat.
Satuan tugas dibentuk untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh lebih dari 80.000 turis yang terdampar di kota itu, seperti pengembalian uang perjalanan.
Kota juga telah memerintahkan hotel untuk menawarkan diskon 50 persen untuk tamu yang terdampar.
Baca Juga: Aturan Baru! Apple Cabut Kewajiban Pakai Masker di Kantor
Petugas medis bekerja sepanjang waktu di lokasi pengujian asam nukleat di seluruh kota. Wei Dixia, kepala perawat di Rumah Sakit Rakyat Sanya, mengatakan tempat tes COVID-19 di rumah sakitnya buka 24 jam sehari dan mengambil sampel sekitar 4.000 orang per hari.