ARAHKATA - Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Beit Lahiya, Gaza Utara dikabarkan akan berhenti operasi.
Hal tersebut dikarenakan kekurangan bahan bakar. Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur RSI, dr. Marwan Sultan.
Krisis bahan bakar itu terkait dengan energi dan listrik. Selama ini, rumah sakit di Gaza bergerak dengan bahan bakar solar akibat aliran listrik yang diputus oleh Israel.
Baca Juga: Mencegah Kelaparan Pemerintah Gaza Desak Internasional Tekan Zionis Israel
Bahan bakar yang menipis itu tidak hanya mengancam layanan medis, tapi juga nyawa pasien yang bergantung pada perawatan intensif.
“Kami memperingatkan bahwa nyawa pasien kini dalam bahaya, dan kami menyerukan organisasi internasional untuk melakukan intervensi guna mencegah bencana kemanusiaan,” ujar Marwan dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip Arahkata Kamis 11 Juli 2024.