Sasar Green Economy, Pemerintah Bangun Persemaian Skala Besar

- 27 November 2020, 18:29 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengunjungi Pusat Perbenihan di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat/humas
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengunjungi Pusat Perbenihan di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat/humas /Arahkata.com

ARAHKATA - Pemerintah sedang mensasar Green Ekonomy (GE) dengan membangun persemaian skala besar. Hari ini, Jumat (27/11) Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengunjungi Pusat Perbenihan di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk melihat lokasi yang nantinya akan dibangun Pusat Perbenihan skala besar.

Persemaian ini akan dibangun dengan luas 128 Hektare (Ha). Selain di Rumpin, persemaian juga akan dibangun di Kalimantan Timur (120 Ha) untuk mendukung Ibu Kota Negara yang baru, serta di sekitar kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara (37,25 Ha), Labuan Bajo, NTT (30 Ha), Mandalika, NTB (32,25 Ha), dan Likupang, Sulawesi Utara (30,33 Ha).

"Hari ini saya sedang di Kabupaten Bogor, tepatnya di Rumpin. Ini adalah sebuah lokasi pembibitan yang ingin kita persiapkan. Kita harapkan nanti tahun depan, 2021, sudah selesai dan sudah berproduksi. Dari sini akan bisa diproduksi kurang lebih 16 juta bibit," ujar Presiden Joko Widodo selepas peninjauan.

Baca Juga: Edhy Resmi Mengundurkan Diri

Presiden Joko Widodo menegaskan, bibit-bibit yang diproduksi tersebut akan didistribusikan ke lokasi atau wilayah yang sering mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Namun, selain fungsi ekologi, Presiden berharap agar pusat perbenihan tersebut juga akan menanam tanaman-tanaman yang memiliki fungsi ekonomi.

"Tadi saya berpesan untuk pembibitan di Rumpin, Bogor, ini agar ditanam tanaman-tanaman yang punya fungsi ekologi maupun fungsi ekonomi. Karena kedepan kita ingin mengembangkan green economy," ungkap Presiden Joko Widodo.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, saat mendampingi Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa di setiap unit persemaian akan memproduksi bibit hingga diatas 10-15 juta pertahun dengan tanaman yang bernilai ekologis dan ekonomis sesuai arahan Presiden.

Baca Juga: Sudah Masuk PKPU dan Tunggu Juru Sita, NET TV Digugat Pailit

Pembangunan persemaian dilakukan pada Januari tahun 2021 dan akan ditata manajemen perbenihan yang baik sesuai arahan Presiden.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x