Sinergi Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok Diharapkan Dapat Tingkatkan Efisiensi Biaya Logistik

- 27 November 2020, 20:11 WIB
MAP Tanjung Priok - Patimban
MAP Tanjung Priok - Patimban /dephub.go.id

ARAHKATA - Kehadiran Pelabuhan Patimban yang disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dan biaya logistik. Khususnya untuk menekan biaya logistik nasional dan meningkatkan efisiensi biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri, seperti produk otomotif.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam dialog publik secara virtual dengan tema “Pelabuhan Patimban dan Kinerja Logistik Nasional” pada Jumat 27 November 2020.

Menhub mengatakan, lokasi Pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat berada di antara Jakarta – Cirebon dan dapat ditempuh melalui jalan tol, jalur Pantura, dan jalur kereta api.

Baca Juga: Sasar Green Economy, Pemerintah Bangun Persemaian Skala Besar

“Secara lokasi, Patimban menjadi lokasi strategis. Kita juga punya Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan Tanjung Priok ini akan dikembangkan dan diharapkan dapat saling mengisi dengan Pelabuhan Patimban,” jelas Menhub.

Menhub mengungkapkan, keberadaan Pelabuhan Patimban juga dapat membuka sekitar 200 ribu lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar pelabuhan.

Hal senada diungkapkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan, bahwa dalam menghadapi ASEAN Connectivity 2025, Pelabuhan Patimban diharapkan dapat berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok karena saat ini aksesibilitas waktu tempuh dari Kawasan Industri Jawa Barat ke Pelabuhan Tanjung Priok dapat mencapai 4-5 jam.

Baca Juga: PKS: Tidak Ada Urgensi Meneruskan RUU HIP

“Kawasan industri di Jawa Barat ke Patimban hanya 1-2 jam. Waktu tempuh ini lebih cepat, lebih efisien karena hemat bahan bakar dan dapat mengurangi beban lalu lintas ruas tol Jakarta-Cikampek,” jelas Luhut.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x