Rokhmin Dahuri Jelaskan Tata Kelola Perikanan dan Kelautan Hadapi Perubahan Iklim

- 11 Februari 2021, 19:00 WIB
Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Mimika
Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Mimika /Karawangpost/KKP

ARAHKATA – Covid-19 telah berhasil menggeser tatanan hidup secara global di seluruh dunia sejak akhir 2019 lalu.

Sementara krisis multidimensi ini melanda dunia, tertanam risiko jangka panjang yang lebih besar, yakni perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati yang tidak boleh diabaikan.

Upaya pengendalian untuk mencegah terjadinya perubahan iklim harus segera dilakukan seperti dengan menurunkan emisi dan meningkatkan penyerapan gas rumah kaca dari berbagai sumber emisi seperti tertuang dalam Perpres No.46 Tahun 2008.

Baca Juga: Sebelum Jatuh, ATC Minta Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Lakukan Ini 

Hal tersebut dikatakan Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Prof Rokhmin Dahuri saat menjadi narasumber pada Serial Webinar “Membangun Perikanan yang Tangguh terhadap Perubahan Iklim” yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama IPB dan EDF Consultant, Selasa 9 Februari 2021.

Dia mengatakan sangatlah penting bagi Indonesia untuk melakukan mitigasi dan adaptasi yang tepat terhadap perubahan iklim global, jika pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan ingin terwujud.

Adaptasi dimaksud disini yaitu suatu proses untuk memperkuat dan membangun strategi antisipasi pengaruh dari perubahan iklim itu sendiri serta melaksanakannya, sehingga mampu mengurangi dampak negatif dan mengambil manfaat positifnya yang juga tertuang dalam Perpres No. 46 Tahun 2008.

Dari perspektif pembangunan berkelanjutan, lanjut Rokhmin, masyarakat dunia saat ini berada di persimpangan jalan.

Baca Juga: Hati-hati Tahun Kerbau Logam, 4 Shio Ini Diprediksi Ciong 

Di satu sisi, ada kebutuhan mendesak untuk mengintensifkan pembangunan ekonomi diantaranya dengan meningkatkan tingkat pemanfaatan sumber daya alam untuk menyediakan lapangan kerja dan menyejahterakan seluruh rakyat dunia.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x