PKS Minta Pemerintah Serius Bangun Kilang BBM

- 29 Maret 2021, 19:33 WIB
Kilang minyak Balongan milik Pertamina yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat.
Kilang minyak Balongan milik Pertamina yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat. /Instagram/@kilangpertaminainternasional

ARAHKATA - Kebakaran yang melanda kilang RU (refinery unit) VI Balongan, Indramayu, Senin pagi 29 Maret 2021 diperkirakan akan berdampak pada jumlah produksi BBM Nasional.

Karenanya Pemerintah harus ekstra kerja keras untuk melaksanakan recovery, meningkatkan kinerja pengembangan dan pembangunan kilang BBM nasional.

Sebab selama ini pengembangan dan pembangunan kilang BBM ini masih sangat lamban.

Hampir 25 tahun sejak pengoperasian RU VII Kasim di Papua pada tahun 1997, dengan kapasitas 10 ribu barel per hari (bph), maka praktis tidak ada lagi pembangunan kilang minyak baru.

Baca Juga: PKS Minta Pertamina Antisipasi Kelangkaan BBM Pasca Kebakaran Kilang Balongan

Hari ini dari total 6 buah kilang yang ada (karena RU I Pangkalan Brandan ditutup operasi tahun 2007) Pertamina mampu menghasilkan BBM sebanyak 850 – 950 ribu bph, dimana kontribusi RU VI Balongan sebesar 16% dari total produksi kilang atau 125 ribu bph yang kemudian ditingkatkan menjadi 150 ribu bph.

"Kita belum tahu apakah pasca musibah ini, RU VI Balongan dapat mempertahankan tingkat produksinya. Bila tidak maka kita akan kehilangan produksi bbm sejumlah 16% tersebut. Kita berdoa, agar hal ini tidak terjadi," demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menanggapi insiden kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan.

Mulyanto menambahkan sebelumnya Pertamina berencana mengembangkan kilang-kilang yang ada dan menambah 2 kilang baru, yakni Kilang Tuban dengan kapasitas terpasang 300 ribu bph dan Kilang Bontang.

Baca Juga: Kilang Minyak Balongan Terbakar, Pertamina Mengaku Suply BBM Aman

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x